BOGOR - TRANSJURNAL.com - Acara mancing massal yang diselenggarakan di Kabupaten Bogor pada Minggu pagi (13/04) menyebabkan kemacetan parah di sepanjang Jalan Tegar Beriman.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Bogor, Rudi Susmanto, dan turut dihadiri oleh Ketua DPRD, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor.
Acara yang diikuti oleh ribuan peserta ini diselenggarakan oleh KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor. Sayangnya, besarnya antusiasme masyarakat tidak diimbangi dengan perencanaan teknis yang memadai, terutama dalam hal pengaturan lalu lintas.
Kemacetan mulai terjadi sejak pukul 07.00 WIB dan baru mulai terurai sekitar pukul 12.00 WIB. Banyak warga dan pengendara mengeluhkan keterlambatan mereka, bahkan bagi peserta acara sendiri.
"Seharusnya panitia berkoordinasi dengan pihak kepolisian atau Dinas Perhubungan agar arus lalu lintas bisa diatur dengan baik," ujar salah satu warga setempat.
Selain persoalan lalu lintas, beberapa peserta juga mengeluhkan soal teknis acara. Fitri, warga asal Gunung Putri, menyampaikan kekecewaannya karena sulit mendapatkan ikan mas yang telah dilepaskan panitia.
"Ikan-ikannya seperti tidak mau makan umpan," katanya.
"Kalau seperti ini, bukan pesta rakyat namanya," ujar salah seorang warga dengan nada kesal.
Bupati Bogor, Rudi Susmanto, dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme warga namun juga menyoroti pentingnya evaluasi ke depan.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat kemacetan ini. Evaluasi akan segera dilakukan agar acara serupa di masa depan bisa berjalan lebih tertib dan nyaman bagi semua pihak," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor berjanji akan meningkatkan koordinasi dan perencanaan untuk setiap kegiatan besar agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat serta tetap memberikan manfaat maksimal bagi peserta dan warga sekitar.
Laporan : Indrawan