![]() |
Irham Kalenggo, S.Sos., M.Si Bupati Konawe Selatan (kanan). H. Wahyu Ade Pratama Imran, S.H Wakil Bupati Konawe Selatan (kiri) (ft.ist) |
KONSEL - TRANSJURNAL.com - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Pemkab Konsel) melalui Bupati, Irham Kalenggo, memaparkan sejumlah program prioritas pemerintah daerah yang berorientasi pada efisiensi anggaran sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
Program ini dipaparkan saat Ika-Wahyu menggelar Halal Bihalal di Mowila, Sabtu malam, 05/04/2025. Menyasar langsung kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan, dengan anggaran yang telah disiapkan mencapai Rp50 miliar.
Dalam paparannya, Irham Kalenggo menjelaskan bahwa dari total anggaran tersebut, sekitar Rp25 miliar dialokasikan khusus untuk program BPJS Kesehatan Gratis. Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung Universal Health Coverage (UHC) istimewa di Konsel.
"Setelah melakukan koordinasi intensif dengan Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Direktur Rumah Sakit, serta pihak BPJS, kami berhasil merumuskan skema yang memungkinkan warga mengurus BPJS hari ini, dan hari itu juga langsung aktif," ungkap Irham.
Lebih lanjut, Irham menuturkan bahwa data penerima manfaat telah dikumpulkan sebanyak kurang lebih 20.000 orang. Bahkan, sebelum libur Idulfitri, Pemda Konsel telah melunasi kewajiban pembayaran iuran BPJS selama dua bulan dengan total sekitar Rp5 miliar. Dengan langkah ini, Konsel optimistis akan meraih predikat UHC Istimewa.
"Ini bukti bahwa apa yang kami kampanyekan tahun lalu, kini telah kami realisasikan. InsyaAllah, pada tanggal 2 Mei nanti, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Konawe Selatan, program BPJS Kesehatan Gratis ini akan resmi diluncurkan," ujar mantan Ketua DPRD Konsel dua periode itu.
Tak hanya di sektor kesehatan, Pemda Konsel juga menaruh perhatian besar pada sektor pendidikan. Irham Kalenggo mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp18 miliar untuk program pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa tingkat SD dan SMP.
"Dengan estimasi sekitar 40.000 anak yang akan menerima seragam, kami pastikan program ini berjalan setiap tahun, bukan hanya sekali dalam lima tahun," tegasnya.
Ia menambahkan, dari total siswa SD dan SMP yang mencapai 46.000 orang, sebanyak 6.000 anak tidak termasuk dalam penerima manfaat karena berasal dari kalangan ASN, pengusaha, dan anggota DPRD. Proses seleksi penerima manfaat akan dilakukan secara ketat untuk memastikan ketepatan sasaran.
Sementara itu, untuk mendukung pendidikan tinggi, Irham Kalenggo juga menginisiasi program pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau SPP bagi mahasiswa asal Konsel yang sedang menempuh pendidikan di Kota Kendari. Anggaran sebesar Rp10 miliar telah disiapkan untuk program ini.
“Kami telah membentuk tim dan sedang menyusun regulasi teknis. Sistemnya, dana tidak akan disalurkan langsung ke mahasiswa, tetapi Pemda akan membayar langsung ke pihak kampus. Syaratnya, mahasiswa harus memiliki KTP Konsel dan bantuan ini akan diberikan selama empat tahun masa kuliah,” jelasnya.
Data awal menunjukkan terdapat sekitar 1.500 mahasiswa asal Konsel yang sedang kuliah di Kendari, dan jumlah tersebut masih sangat terjangkau oleh anggaran yang tersedia. Pendataan dilakukan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bekerja sama dengan kepala desa.
Program-program ini menjadi tonggak penting dalam pemerintahan Irham Kalenggo, sebagai wujud nyata janji politik dan keberpihakan terhadap masyarakat kecil. Dengan efisiensi dan ketepatan anggaran, Bupati Konsel berharap kesejahteraan masyarakat bisa meningkat secara merata.
"Pemerintah daerah akan terus memastikan bahwa setiap program yang diluncurkan tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan. Kami ingin membuktikan bahwa dengan manajemen anggaran yang baik, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya," pungkas Irham.
Laporan Redaksi