BOGOR - TRANSJURNAL.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2025), Bupati Bogor meluncurkan program Bogor Ngamumule Indung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong. Program ini ditujukan bagi para perempuan lansia berusia 60 tahun ke atas, khususnya yang tidak mampu dan kurang mendapatkan perhatian dari keluarga.
Peluncuran program ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Forkopimda, Ketua TP PKK, serta kepala perangkat daerah terkait. Program ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif sebelumnya, Nyaah Ka Indung, yang berfokus pada perlindungan dan kesejahteraan ibu-ibu lansia.
"Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan para lansia perempuan, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun sosial," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Zaenal Ashari.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2025, terdapat sekitar 56 ribu jiwa lansia di Kabupaten Bogor. Program Bogor Ngamumule Indung menyasar lansia tidak mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), serta disinkronkan dengan data Bappedalitbang.
"Dalam rangka semangat Hari Kartini, pemerintah memberikan paket sembako kepada 100 lansia perempuan tidak mampu secara simbolis. Penyerahan juga dilakukan serentak di 40 kecamatan, masing-masing kepada 5 orang lansia perempuan," tambah Zaenal.
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Bogor berharap semangat perjuangan Kartini terus hidup dengan memberikan perhatian lebih kepada perempuan lansia, sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab sosial terhadap peran ibu dalam keluarga dan masyarakat.
Laporan : Indrawan
