BOGOR - TRANSJURNAL.com - Kontes adu domba bertajuk Pesta Patok Piala Pangkoopsud I dalam rangka HUT ke-79 TNI Angkatan Udara berlangsung meriah di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/4/2025). Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang nasional adu domba yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, membuka langsung acara ini. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa bangganya atas digelarnya acara di wilayahnya, serta memberikan apresiasi tinggi kepada para peternak muda yang terus menjaga tradisi dan budaya Indonesia melalui kompetisi domba Garut.
"Insya Allah mulai tahun ini, lima tahun ke depan, peternakan domba di Kabupaten Bogor akan berkembang lebih pesat daripada Garut," ujar Rudy di hadapan para peserta dan tamu undangan.
Rudy juga mengapresiasi tokoh-tokoh penting dalam dunia peternakan domba Indonesia, termasuk Abah Rahmat Triana, Prof. Iman Soekarno, dan Ketua DPC APPKI Bogor Raya. Ia menyebut bahwa kontes seperti ini bukan hanya sekadar hiburan, namun juga berperan besar dalam meningkatkan nilai ekonomi hewan ternak.
"Bayangkan, domba Garut yang tadinya dihargai Rp1,5 juta, setelah menang kontes bisa melonjak jadi Rp15 juta. Ini bukan cuma soal gengsi, tapi betul-betul mengangkat taraf hidup para peternak," jelasnya.
Kontes adu domba ini juga diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan dari Lanud Atang Sendjaja dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI AU. Rudy menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada TNI AU yang turut mendukung sektor peternakan dan kegiatan masyarakat.
"Dirgahayu TNI AU ke-79. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya dalam menjaga kedaulatan negara, sekaligus kontribusinya dalam pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Bogor," pungkas Rudy.
Ribuan pengunjung memadati lapangan untuk menyaksikan seni ketangkasan domba Garut. Uniknya, dalam kontes kali ini para peserta didominasi anak-anak muda, menandakan estafet tradisi terus berjalan. Tak hanya kontes adu ketangkasan, acara juga diramaikan oleh parade domba cantik dan produk-produk peternakan lokal.
Laporan : Indrawan
